STRATEGI PENILAIAN HASIL BELAJAR UNTUK KURIKULUM 2013
- Metode Penilaian
- Tes
- Tes tertulis: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan; esai, baik esai isian singkat maupun esai bebas.
- Tes kinerja
- prilaku terbatas, yang meminta peserta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya peserta diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan, atau mengoperasikan suatu alat tertentu; dan
- prilaku meluas, yang menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta diminta merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut.
- Non tes
• nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau
motivasi.
• digunakan untuk mengukur ranah afektif (KD-KD pada KI-1,
spriritual dan KI-2, sosial).
• menggunakan instrumen angket, kuisioner, penilaian diri,
penilaian rekan sejawat, dan lain-lain.
• hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke dalam
kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan deskripsi tentang profil
sikap peserta didik.
Teknik dan Instrumen Penilaian
• Teknik
1. Penilaian
Unjuk Kerja
Digunakan
untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan
tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek
olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca
puisi/deklamasi dll.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penilaian Unjuk
Kerja
• Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta
didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
• Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam
kinerja tersebut.
• Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.
• Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu
banyak, sehingga semua dapat diamati.
• Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan
pengamatan.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
- Daftar Cek
Daftar cek dipilih jika unjuk kerja
yang dinilai relatif sederhana
diklasifikasikan
menjadi dua kategorikan saja, ya atau tidak
sehingga
kinerja peserta didik representatif untuk diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya atau
tidak.
- Skala Penilaian
Dilakukan apabila kinerja peserta didik cukup kompleks
sehingga tidak cukup hanya diklasifikasikan menjadi dua kategori, misalnya 1,
2, dan 3.
- Setiap kategori harus dirumuskan deskriptornya sehingga penilai mengetahui kriteria secara akurat kapan mendapat skor 1, 2, atau 3.
- Daftar kategori beserta deskriptor kriterianya itu disebut rubrik
2. PENILAIAN SIKAP
• Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang
terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/objek.
• Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang
KOMPONEN PENILAIAN SIKAP
• Afektif
perasaan yang dimiliki oleh
seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek
• Kognitif
kepercayaan atau keyakinan seseorang
mengenai objek
• Konatif (prilaku)
Kecenderungan
untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan
kehadiran objek sikap.
Sikap yang perlu dinilai dalam proses
pembelajaran
• Sikap (minat) terhadap materi pelajaran
• Sikap terhadap guru/pengajar
• Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan
dengan suatu materi pelajaran
Pengembangan
skala sikap dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1)Menentukan
objek sikap yang akan dikembangkan skalanya misalnya sikap terhadap kebersihan.
2)Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat
yang relevan dengan objek penilaian sikap. Misalnya : menarik, menyenangkan, mudah dipelajari dan
sebagainya.
3) Memilih
kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala.
4) Menentukan skala dan penskoran.
TEKNIK
PENILAIAN SIKAP
- Observasi perilaku
Dapat dilakukan dengan menggunakan buku
catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama
di sekolah
- Pertanyaan langsung
menanyakan secara langsung tentang
sikap peserta didik berkaitan dengan sesuatu hal. (“Peningkatan kedisiplinan,
ketertiban, dll.”
- Laporan Pribadi
Teknik
ini meminta peserta didik membuat ulasan yang berisi pandangan atau
tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap.
Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang “Kerusuhan
Antaretnis” yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
3.PENILAIAN PROYEK
• Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
• Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
• Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada matapelajaran tertentu secara jelas.
HAL-HAL YANG
PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENILAIAN PROYEK
• Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam
memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta
penulisan laporan.
• Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian
Projek
yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek
peserta didik.
TEKNIK
PENILAIAN PROYEK
Penilaian
proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir
proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu
dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan
penyiapkan laporan tertulis.
• Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan
dalam bentuk poster.
• Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen
penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
4.
PENILAIAN PRODUK
• penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk.
• Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta
didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian,
hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu,
keramik, plastik, dan logam.
HAL-HAL YANG
PERLU DIPERTIMBANGKAN
• Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali,
dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
• Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
• Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik
sesuai kriteria yang ditetapkan.
TEKNIK
PENILAIAN PRODUK
• Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada
tahap appraisal.
• Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua
kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
5.
PENILAIAN PORTOFOLIO
• Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan
yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu.
• Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari
proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.
HAL-HAL YANG
PERLU DIPERHATIKAN
• Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta
didik itu sendiri
• Saling percayaantara guru dan peserta didik
• Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta
• Milik bersama antara peserta didik dan guru didik
• Kepuasan
• Kesesuaian
• Penilaian proses dan hasil (Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil.
Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang
kinerja dan karya peserta didik)
• Penilaian dan pembelajaran
TEKNIK PENILAIAN PORTOFOLIO
Langkah-langkahnya:
• Jelaskan kepada peserta didik tentang manfaat penggunaan
portofolio,
• Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio
apa saja yang akan dibuat.
• Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam
satu map atau folder
• Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembangan peserta didik
• Tentukan dan diskusikan kriteria penilaian sampel
portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik.
• Minta peserta didik menilai karyanya secara
berkesinambungan.
• Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan,
maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki
• Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas
portofolio.
PENILAIAN DIRI
• Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana
peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status,
proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya
• Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
Penilaian
konpetensi kognitif di
kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan
keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu matapelajaran
tertentu.
• Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan
yang telah disiapkan.
Penilaian kompetensi
afektif, misalnya, peserta
didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya
terhadap suatu objek tertentu.
• Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan
penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan
atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang
telah disiapkan. Untuk menentukan pencapaian kompetensi tertentu, peniaian diri
perlu digabung dengan teknik lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar