Rabu, 08 Januari 2014

STRATEGI PENILAIAN HASIL BELAJAR UNTUK KURIKULUM 2013


STRATEGI PENILAIAN HASIL BELAJAR UNTUK KURIKULUM 2013

  1. Metode Penilaian
  1. Tes
  • Tes tertulis: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan; esai, baik esai isian singkat maupun esai bebas.
  • Tes kinerja
    • prilaku terbatas, yang meminta peserta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya peserta diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan, atau mengoperasikan suatu alat tertentu; dan
    • prilaku meluas, yang menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta diminta merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut.
  1. Non tes
      nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi.
      digunakan untuk mengukur ranah afektif (KD-KD pada KI-1, spriritual dan KI-2, sosial).
      menggunakan instrumen angket, kuisioner, penilaian diri, penilaian rekan sejawat, dan lain-lain.
   hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke dalam kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan deskripsi tentang profil sikap peserta didik.
Teknik dan Instrumen Penilaian
      Teknik
1. Penilaian Unjuk Kerja
            Digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penilaian Unjuk Kerja
      Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
      Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
      Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
      Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati.
      Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
  1. Daftar Cek
            Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif sederhana
diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya atau tidak
sehingga kinerja peserta didik representatif untuk diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya atau tidak.
  1. Skala Penilaian
Dilakukan apabila kinerja peserta didik cukup kompleks sehingga tidak cukup hanya diklasifikasikan menjadi dua kategori, misalnya 1, 2, dan 3.
  1. Setiap kategori harus dirumuskan deskriptornya sehingga penilai mengetahui kriteria secara akurat kapan mendapat skor 1, 2, atau 3.
  2. Daftar kategori beserta deskriptor kriterianya itu disebut rubrik
2. PENILAIAN SIKAP
      Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/objek.
      Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang
KOMPONEN PENILAIAN SIKAP
      Afektif
            perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek
      Kognitif
            kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek
      Konatif (prilaku)
            Kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran
      Sikap (minat) terhadap materi pelajaran
      Sikap terhadap guru/pengajar
      Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran
Pengembangan skala sikap dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1)Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan skalanya misalnya sikap terhadap kebersihan.
2)Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang relevan dengan objek penilaian sikap. Misalnya : menarik, menyenangkan, mudah dipelajari dan sebagainya.
3) Memilih kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala.
4)  Menentukan skala dan penskoran.
TEKNIK PENILAIAN SIKAP
  1. Observasi perilaku
             Dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah
  1.  Pertanyaan langsung
            menanyakan secara langsung tentang sikap peserta didik berkaitan dengan sesuatu hal. (“Peningkatan kedisiplinan, ketertiban, dll.”
  1. Laporan Pribadi
            Teknik ini meminta peserta didik membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang “Kerusuhan Antaretnis” yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
3.PENILAIAN  PROYEK
      Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
      Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
      Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada matapelajaran tertentu secara jelas.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENILAIAN PROYEK
      Kemampuan pengelolaan
            Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
      Relevansi
            Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
      Keaslian
            Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
TEKNIK PENILAIAN PROYEK
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis.
      Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster.
      Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
4. PENILAIAN  PRODUK
      penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
      Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
      Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
      Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
      Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
TEKNIK PENILAIAN PRODUK
      Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.
      Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
5. PENILAIAN  PORTOFOLIO
      Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
      Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
      Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri
      Saling percayaantara guru dan peserta didik
      Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta
      Milik bersama antara peserta didik dan guru didik
      Kepuasan
      Kesesuaian
      Penilaian proses dan hasil (Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya peserta didik)
      Penilaian dan pembelajaran
TEKNIK  PENILAIAN PORTOFOLIO
Langkah-langkahnya:
      Jelaskan kepada peserta didik tentang manfaat penggunaan portofolio,
      Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat.
      Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map atau folder
      Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik
      Tentukan dan diskusikan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik.
      Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan.
      Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki
      Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio.
PENILAIAN  DIRI
      Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya
      Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
Penilaian konpetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu matapelajaran tertentu.
      Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu.
      Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Untuk menentukan pencapaian kompetensi tertentu, peniaian diri perlu digabung dengan teknik lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar